Deteksi Dini Down Syndrome Saat Hamil dengan NIPT

FullSizeRender_22-665x435

Setiap ibu hamil pastinya mengharapkan bayinya akan terlahir dengan normal dan sehat tanpa ada kekurangan apa pun. Namun bagaimana bila seorang ibu mendapati bayinya terlahir dengan kebutuhan khusus (down syndrome)? Apakah hal ini bisa dicegah? Adakah cara untuk mendeteksinya sejak dini?

Nah, kebetulan pas banget ini Moms, pada tanggal 2 Desember lalu, PT Cordlife Indonesia mengadakan talkshow di acara IMBEX 2018 (Indonesia Maternity Baby Kids Expo) yang mengangkat tema ““Deteksi Dini Kelainan Kromosom dan Pengasuhan Anak dengan Sindroma Down”.  Tujuan dari talkshow ini adalah untuk memberikan edukasi kepada seluruh ibu khususnya bagi ibu yang sedang mengandung untuk mengetahui betapa pentingnya screening / deteksi kehamilan pada trimester pertama dan memberikan edukasi kepada ibu yang memiliki anak dengan down syndrome.

FullSizeRender3-1024x576

Pada talkshow ini, Dr. Meriana Virtin yang hadir sebagai narasumber menerangkan bahwa down syndrome terjadi karena kelainan kromosom pada bayi. Diperkirakan dari angka 16 kelahiran bayi di Indonesia, 1 diantaranya mengalami kelainan kromosom. Untuk itulah pemeriksaan deteksi dini mengenai kelainan kromosom pada ibu hamil ini dirasa sangat penting agar calon orangtua dapat mengetahui kondisi bayinya sejak awal. Saat ini sudah tersedia teknologi NIPT (Non-Invasive Prenatal Test) yang dapat mendeteksi dini kelainan kromosom bayi saat masih di dalam kandungan. NIPT merupakan pemeriksaan yang tidak membahayakan janin serta dapat mendeteksi kelainan kromosom dengan tingkat akurasi 99%.

kromosom

Dr. Meriana menjelaskan bahwa jumlah kromosom manusia secara normal adalah 46. Bila jumlahnya kurang atau lebih dari 46, akan memunculkan kelainan yang berakibat pada down syndrome. Berikut adalah fakta-fakta mengenai kelainan kromosom ini:

  1. Kelainan kromosom tidak dapat dicegah, terjadi secara acak dan tidak berhubungan secara langsung dengan asupan gizi yang dikonsumsi ibu saat hamil.
  2. Kelainan kromosom bukan karena faktor keturunan, jadi bukan kesalahan dari pihak ayah ataupun ibu.
  3. Ibu yang hamil di usia > 35 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kelainan kromosom pada bayi (1 : 350), namun tidak menutup kemungkinan bahwa risiko ini juga bisa terjadi pada Ibu Hamil yang berusia di bawah 35 tahun.

Meskipun ternyata down syndrome tidak dapat dicegah, tapi hal ini dapat dideteksi sejak awal dengan pemeriksaan NIPT seperti yang disebutkan di atas. Dengan pendeteksian sejak dini, bilamana seorang ibu dinyatakan positif mengandung janin yang mengalami gejala down syndrome, maka diharapkan ibu dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk menerima kehadiran Sang Buah Hatinya.

Di event talkshow ini juga dihadirkan Ibu Olivia Maya sebagai perwakilan dari POTADS (Persatuan Orangtua dengan Anak Down Syndrome) dan Ibu Maylani Wiaji sebagai klien Cordlife Indonesia yang mengasuh Sang Buah Hati dengan kebutuhan khusus. Ibu Maylani berpesan kepada para orangtua yang mempunyai anak dengan down syndrome untuk tidak putus asa dan segera mempersiapkan masa depan anak. Karena dengan dukungan dan bimbingan orangtua, keluarga dan masyarakat, anak dengan down syndrome tetap dapat hidup mandiri.

Cordlife Indonesia sendiri juga menyediakan pemeriksaan NIPT yang merupakan tes awal kehamilan untuk mengetahui kelainan kromosom bawaan pada bayi dan MetaScreen™ sebagai deteksi kelainan metabolisme bawaan pada bayi baru lahir dimana proses screening ini tidak menggunakan pengambilan darah melainkan menggunakan urine bayi sehingga tidak akan menyakiti Buah Hati.

Jika Moms berniat untuk melakukan pemeriksaan NIPT, dapat menghubungi Cordlife Indonesia pada :
Email : info@id.cordlife.com
Customer Service Hotline : +62 21-83797424 / +62 813-8060-5508
Website : www.cordlife.co.id

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s